Cara Tuhan Menyelamatkamu
Jum'at 29 Mei 2020 pukul 6:38 WIB
Seperti pagi, siang atau malam - malam sebelumnya, aku selalu mencoba untuk menuangkan apa - apa saja yang aku alami selama hari ini untuk kujadikan tulisan.
Ditemani secangkir kopi arabika wine tanpa gula, selalu ada ide bagus yang bisa aku tulis sebagai bahan pengingat diri atau sekedar meluapkan perasaan yang tak tersampaikan.
Pernah gak sih kalian memiliki sebuah planing/rencana namun acara yang sudah disusun rapi tersebut malah berantakan atau gagal di realisasi?
Udah cape - cape lamar pekerjaan sana - sini tapi belum juga dapat panggilan test rekrutmen?
Atau pernah gak sih kalian pacaran sampe bertahun - tahun ibarat nyicil motor udah lunas, eh di tengah jalan malah putus karena beda keyakinan. Kamu yakin sama dia, dianya yakin sama yang lain?
Bener - bener tidak adil kan?
Sesuatu yang sudah sangat matang kita rencanakan. Sesuatu yang sudah kita usahakan dengan sungguh - sungguh. Sesuatu yang sudah kita bina bertahun - tahun, mengapa hasilnya tidak sesuai eksperasi kita?
Apa salah dan dosa hambamu ini ya tuhan!?
Eits, sebelum kita menyalahkan diri sendiri atau menyalahkan tuhan yang terkesan tak adil.
Aku ingin membagikan cerita sekaligus Quotes manis yang ku harap bisa membuat pola fikir kita menjadi lebih terbuka.
Aku pernah menjalin sebuah kisah cinta (pacaran) dengan seseorang yang aku anggap dia adalah pilihan yang terbaik. Fikiran tertutupku mengatakan dia adalah jodohku, dia adalah calon ibu dari anak - anakku kelak.
Aku benar - benar menjadi budak cinta terhadapnya. Apapun yang ia minta pasti aku beri karena aku takut kehilangan dia.
Konyol memang, namun faktanya aku pernah semenyedihkan ini :'(.
Bulan demi bulan berlalu, aku mulai merasa ada yang tidak beres dengan hubunganku.
Aku sering diabaikan tanpa alasan yang jelas, sering kena marah padahal bukan aku penyebabnya, hingga komunikasi yang awalnya hangat kini semakin canggung layaknya dua orang asing yang baru saling mengenal.
Di tengah kebimbanganku antara lanjut atau mengakhiri kisah yang aku jalani. Datang kawan lamaku yang tahu dengan hubunganku ini.
Dia merasa kasihan denganku, karena sejak awal, aku hanya menjadi pelarian semata.
Bagai disambar petir, aku merasakan sakit di relung dadaku. Aku merasa sangat malu dengan diriku sendiri yang sebegitu yakin bahwa dia adalah calon terbaikku.
Seketika itu juga aku berhenti. Berhenti perduli, berhenti memperhatikan dan berhenti menaruh hati.
Ternyata kesungguhan dan kepedulianku tak pernah berbalas.
Hatiku buta, hingga tak pernah melihat bahwa hatinya ternyata untuk orang lain.
Aku terpuruk. 2 kali aku gagal membangun sebuah hubungan dengan cerita yang hampir sama.
Namun, kini aku punya pandangan baru tentang hal ini.
"Sebuah rencana yang gagal/tidak sesuai harapa, bisa jadi merupakan cara tuhan menyelamatkanmu".
Barangkali, kekecewaan kemarin yang aku alami adalah cara tuhan memberi tahu bahwa dia bukan jodohku, bahwa dia merupakan ujian untukku.
Jadi, pesanku jangan berlebihan dalam berekspetasi. Karena kesuksesan dan kegagalan akan selalu menyertai jalan hidup kita.
Yakinlah rencana tuhan jauh lebih indah :)
Posting Komentar untuk "Cara Tuhan Menyelamatkamu"
Posting Komentar